Nama Lengkapnya Nabi Isa As Dalam Islam
%PDF-1.7 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <> endobj 4 0 obj <> stream xÚÄR=O1Ýó+<&CBœ�K"UH©(-Tjï*Ä]Z$X�øõØ9Ä@Yá.ºÈ~±_ü[¸{ñ*6ô[ÐÖ –’b‰&x2äàŒõ }{÷ð"(ÊÁ;Åï[–5–>,p$'4ÅÁA0ƒÇ/†Sì;éÐ(Ñ2àsŠ0|ˆù Î.Ð{žÇë,/6°C“b)%BBoº@,”tr¥¼¼Qe_•Nòš\P(×ìÔ¹Òn—ÿö`4r˜~«/›�¨¾îg}ýNYÚØ åäª.•
Ilyasa’ (as) adalah salah satu nabi Bani Israel. Nama lengkapnya adalah Yasa bin Akhthub ibn ash-Shakhuz, yang merupakan murid nNabi Ilyas (as) dan menjadi nabi setelahnya.
Banyak kisah telah diceritakan tentang dua nabi besar ini, seperti seorang wanita dari Bani Israel yang memiliki anak bernama Ilyaa’ bin Akhtub membawa Ilyas ke rumahnya untuk menyembunyikannya dari musuh; untuk berterima kasih kepadanya, Nabi Ilyas berdoa untuk putranya Ilyasa’ yang sakit parah, dan kondisi anak itu membaik dan penyakitnya hilang. Melihat keajaiban ini, Ilyasa’ percaya pada Nabi Ilyas dan terus bersamanya sejak saat itu.
Beberapa orang mengatakan bahwa Nabi Ilyasa’ memiliki hubungan keluarga dengan Nabi Ilyas dan mereka adalah sepupu, dan setelah kematian Nabi Ilyas, Ilyasa’ mengajak masyarakat orang untuk menyembah Allah swt.
Banyak mukjizat telah dimiliki Nabi Ilyasa’. Diantaranya adalah, bahwa dia juga berjalan di atas air seperti Nabi Isa (as), menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang menderita kusta.
Nama Ilyasa’ disebut dua kali dalam Alquran di dalam surah Al-An’am dan surah Shad. Dalam surah Al-An'am disebutkan bahwa ia adalah keturunan Nabi Ibrahim (as), tetapi tidak disebutkan apakah ia salah satu dari nabi bani israel atau bukan. Dan ia juga dipuji dalam surah Shad dan disebutkan dengan baik bersama dengan dua nabi "Ismail (as)" dan "Zulkifli (as)".
Di dalam Taurat dan Kitab Raja-Raja, nama nabi ini adalah Elisa bin Shafat; Arti Ilyasa’ dalam bahasa Ibrani adalah "penyelamat" dan arti dari Shafat adalah "hakim". Dia memiliki posisi yang tinggi dan penuh ketekunan.
Ketika Nabi Ilyasa’ ingin memilih pengganti untuk dirinya, dia berkata: Siapa pun dapat menerima tugas ini, dimana ia berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari dan tidak pernah marah saat menghakimi. Nabi Allah memberitahukan syarat ini kepada umatnya tiga kali, dan dalam tiga kali, pemuda yang tidak dihargai orang dan dianggap miskin, menerima syarat tersebut, dan pada hari ketiga Nabi Ilyasa’, memilihnya sebagai penggantinya dan ketika dia memenuhi janjinya, Allah memujinya dan menamainya dengan Dzulkifli.
Ada sebuah makam di Al-Awjam, semenanjung Arab sebelah timur di wilayah Syiah Arab, yang dikaitkan dengan Nabi Ilyasa’. Namun, makam ini telah hancur. Makam lain di Turki dikaitkan dengan Nabi Ilyasa’. (HRY)
Nama Nabi Isa alaihissalam dalam beberapa bahasa cukup banyak. Dalam Islam, Nabi Isa termasuk salah satu dari lima Rasul bergelar Ulul Azmi. Foto/ilustrasi
'alaihissalam dalam beberapa bahasa menarik untuk diketahui. Dalam perspektif Islam, Nabi Isa merupakan seorang Rasul Allah yang diutus untuk Bani Israil.
Beliau termasuk satu dari lima Rasul bergelar 'Ulul Azmi, yaitu Rasul yang sabar dan tabah mendakwahkan ajaran Allah. Dalam
disebut sebanyak 25 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibnu Maryam sebanyak 23 kali.
Kisahnya diabadikan dalam Surat Ali 'Imran ayat 49-55: Surat Al-Ma'idah ayat 110-118; Surat Maryam ayat 24-36. Dalam Alkitab, kisahnya disebutkan dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Namun, terkait kelahirannya, masing-masing agama memberikan argumennya sendiri.
Terkait sosok Nabi Isa, Yahudi menganggapnya Nabi/Mesias palsu yang menyesatkan Bani Israil. Sementara pandangan Kristen menganggap bahwa Isa Almasih atau lebih dikenal Yesus Kristus adalah Tuhan dan salah satu dari Trinitas (Allah Anak) serta juru selamat mereka.
dalam beberapa Hadis. Nabi Isa sosoknya berpostur tubuh sedang, berdada bidang, kulitnya kemerah-merahan seperti baru keluar dari pemandian. (HR Al-Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat Ibn Abbas, kulit Nabi Isa ibn Maryam yang dilihat oleh
ketika Isra Mi'raj adalah putih kemerahan (al-hamrah wal bayadh).
dengan kulit putih kemerahan inilah yang nanti pada akhir zaman turun ke bumi.Hal ini diketengahkan dalam Hadis Mustadrak Al-Hakim:
Ada beberapa pendapat mengenai nama
" menyatakan bahwa nama Ibrani (ישע) Yesyua' atau Y'syua' merupakan nama asli Isa. Nama ini disebut merupakan kependekan dari (יהושע) Yehosyua'.
Klemens dari Aleksandria dan Sirilus dari Yerusalem berpendapat bahwa nama Yunani ('ησοῦς Iēsous) merupakan nama asli Isa dan nama ini bukan turunan dari bentuk Ibraninya.
Pendapat lain yang dikutip dari
menyatakan nama asli Isa menggunakan nama Aram (ܝܫܘܥ), dibaca Yesyu' dalam dialek Suryani Barat atau Isyo' dalam dialek Suryani Timur, mengingat dia tumbuh dan berdakwah utamanya dengan bahasa Aram.
Sedangkan Nama Yesus yang digunakan umat Kristen diturunkan dari nama Yunani Iēsous. Umat Kristen Arab menyebut Isa dengan (يسوع) atau Yasuu' yang diturunkan dari Yesyua' dengan perubahan fonetik (Reynolds 2007, hlm235).
Yasuu' digunakan sejak sebelum masa Islam dan dan digunakan pada masa-masa setelahnya (Beaumont 2005, hlm175). Isa juga digunakan oleh beberapa kelompok Kristen di negara-negara Muslim.
Kisah Nabi Isa dimulai dari kelahiran Maryam, putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Nabi Zakariya, serta kelahiran Nabi Yahya. Kemudian Al-Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Nabi Isa sebagai anak (putra) Maryam tanpa ayah. Berikut firman Allah:
اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنۡهُ ۖ اسۡمُهُ الۡمَسِيۡحُ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيۡهًا فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ وَمِنَ الۡمُقَرَّبِيۡنَۙ
." (QS. Ali 'Imran Ayat 45)
disebut dengan "kalimat Allah", sebagai pemberitahuan tentang proses penciptaannya yang berbeda dengan kejadian manusia biasa. Nabi Isa dinamai Al-Masih yang merupakan gelar istimewa (raja). Karena kata Almasih dalam Taurat dan Injil berarti "yang disapu atau yang diminyaki". Menyapu dan meminyaki itu adalah satu ketentuan dalam adat istiadat mereka bahwa siapa yang telah disapu dengan minyak suci oleh kepala agama, maka dia sudah menjadi suci pula, cakap untuk memegang kerajaan, memiliki ilmu pengetahuan dan kekuasaan, lagi mendapat berkah.
Di sini Allah, menunjukkan bahwa Isa, senantiasa mendapat berkah walaupun belum pernah disapu dengan minyak suci itu. Ada pula yang mengatakan bahwa nama Isa berasal dari kata Yunani "Yasu", artinya yang diselamatkan, yang terpilih.
1. Jesus Christ, Messiah (Bahasa Inggris)
2. Yesus Kristus, Mesias (Indonesia)
3. Yeshua, Yesu'a, Yeshu'a, Yehoshu'a, Masiaḥ (Ibrani atau Ivrit)
4. M'sheekha (Aram), Məšîḥā (Aram/Syria)
5. Isha, Isho, Mar Isho, Eesho, Easho, Ishu (Aram dan India)
6. Isa Al-Masih, Isa ibnu Maryam (Arab)
7. Isha Masih, Issa Mashiha, Hazrat Issa, Issa (India)
8. Yuzu Asaph, Yuz Asaf (India-Kashmir)
9 . Yesu, Yeshu (Ibrani)
10. Iēsous Christos (Yunani).
Hawariyyun atau murid Nabi Isa alaihissalam diketahui berjumlah 12 orang dan merupakan kaum dari golongan Bani Israil . Foto ilustrasi/ist
alaihissalam diketahui berjumlah 12 orang dan merupakan kaum dari golongan Bani Israil . Sebagai murid seorang nabi mereka adalah golongan yang mempercayai
sebagai utusan Allah SWT.
Ke-12 murid Nabi Isa atau Hawariyyun, mereka adalah Andreas, Barnabas, Bartholomeus, Matius, Philipus, Simon Petrus, Thadeus, Yahya bin Zabdi, Yakub bin Zabdi, Yakub bin Alpius, Yahuda, dan Yahuda Iskariot.
Para Hawariyyun ini menjadi golongan orang yang membantu Nabi Isa setelah menerima wahyu. Dalam beberapa kitab dan kisah disebutkan Nabi Isa menerima wahyu pada usia 30 tahun.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, kaum Hawariyyun dalam suatu pendapat dijelaskan jika mereka merupakan orang-orang yang bertubuh pendek.
Menurut pendapat yang lainnya, mereka dinamakan Hawariyyun karena pakaian yang selalu mereka kenakan berwarna putih. Sedangkan menurut pendapat yang lainnya menyebutkan bahwa mereka adalah para pemburu.
Dalam Al Qur'an, Hawariyyun tercantum dalam
ayat 52. Allah SWT Berfirman :
فَلَمَّاۤ اَحَسَّ عِيۡسٰى مِنۡهُمُ الۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ اَنۡصَارِىۡۤ اِلَى اللّٰهِؕ قَالَ الۡحَـوَارِيُّوۡنَ نَحۡنُ اَنۡصَارُ اللّٰهِۚ اٰمَنَّا بِاللّٰهِۚ وَاشۡهَدۡ بِاَنَّا مُسۡلِمُوۡنَ
Artinya : "Maka ketika Isa merasakan keingkaran mereka (Bani Israil), dia berkata, "Siapakah yang akan menjadi penolong untuk (menegakkan agama) Allah?" Para Hawariyun (sahabat setianya) menjawab, "Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim."
Tafsir dari Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, menyebutkan jika ayat tersebut menjelaskan tentang Para sahabat setia Isa yang menjadi penolong-penolong agama Allah dan para penyeru kepadanya.
Para Hawariyyun juga digambarkan sebagai kaum yang taat terhadap perintah Allah SWT yang diturunkan pada Nabi Isa AS. Karena mereka menyebutkan jika diri mereka beriman kepada Allah SWT dan Nabi Isa.
Selain dalam Surat Ali Imran ayat 52, Hawariyyun juga sempat dijelaskan dalam Surat As Shaff ayat 14. Allah SWT berfirman :
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُوۡنُوۡۤا اَنۡصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ لِلۡحَوٰارِيّٖنَ مَنۡ اَنۡصَارِىۡۤ اِلَى اللّٰهِؕ قَالَ الۡحَـوٰرِيُّوۡنَ نَحۡنُ اَنۡصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتۡ طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡۢ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ وَكَفَرَتۡ طَّآٮِٕفَةٌ ۚ فَاَيَّدۡنَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا عَلٰى عَدُوِّهِمۡ فَاَصۡبَحُوۡا ظٰهِرِيۡنَ
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah," lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang."
Dalam ayat ini juga menjelaskan tentang hal yang sama pernah dilakukan sahabat-sahabat terdekat Nabi Isa yang berkata kepada mereka, "Siapakah penolong agama Allah?" Mereka menjawab, "Kamilah penolong-penolong agama Allah."
Dalam menghadapi orang-orang yang mengingkari seruan Nabi Isa itu serta mengada-adakan kebohongan tentangnya, maka Allah menguatkan hati orang-orang yang beriman dari mereka, sehingga mereka berhasil mengalahkan musuh-musuh Nabi Isa.
(sekitar 1 - 32M) adalah nabi dan rasul dalam agama Islam yang merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa almasih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dengan kitabya yakni Injil.
Dalam berdakwah, nabi Isa as didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-Mâ'idah: 111-115 dan surat Ãli-'Imrân: 52. Dalam surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa
Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israildan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.
Kisah kelahiran Isa berawal dari dari Maryam binti Imran. Sejak Maryam lahir, ayahnya sudah meninggal, lalu ia dirawat oleh nabi
. Maryam mengasingkan diri dari sanak keluarga ke suatu tempat sebelah timur Baitul Maqdis untuk beribadat.
42. Dan ingatlah ketika malaikat berkata kepada Maryam: "Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu dan melebihkanmu atas wanita-wanita lainnya di dunia.
43. "Hai Maryam! patuhlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang rukuk".
Dalam ibadahnya, Maryam memasang tabir untuk menutupinya dari dunia luar. Saat itulah datang di hadapannya malaikat Jibril untuk menyampaikan berita dari Allah bahwa Maryam akan diberi seorang anak yang suci.
Maryam bingung karena dirinya belum disentuh sekalipun oleh laki-laki, Jibril menerangkan bahwa hal tersebut adalah perkara mudah bagi Allah, sebagai bukti kekuasaan Allah, dan merupakan hal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian Maryam hamil dan pergi mengasingkan diri ke suatu tempat yang jauh.
16. Bacakanlah hai rasul kisah Maryam yang tersebut dalam Al Qur'an ini, ketika ia mengasingkan diri dari sanak keluarganya ke suatu tempat sebelah timur Baitul Maqdis untuk beribadat.
17. Dipasangnya tabir untuk menutupinya dari dunia luar. Maka Kami utus Jibril utusan kami kepadanya yang menjelma di hadapannya sebagai manusia dengan perawakan seutuhnya.
18. Dia merasa kaget lalu berkata: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Pengasih terhadapmu sekiranya kamu hendak mendapatkan dari aku apa yang diharamkam Allah kepadamu, jika kamu orang yang taqwa!"
19. Jibril menjawab: "Aku ini utusan Tuhanmu untuk memberikan seorang anak yang suci kepadamu"
20. Maryam bertanya: "Bagaimana aku dapat beroleh anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun, lagipula aku bukan wanita tuna-susila"
21. Jibril menjawab: "Ya begitulah! Tuhanmu berfirman: "itu perkara mudah bagi-Ku! Kami lakukan itu untuk Kami jadikan bukti kepada manusia atas kekuasaan Kami, dan sekaligus sebagai rahmat pula dari Kami. Peristiwa itu adalah hal yang sudah ditetapkan lebih dahulu dalam ilmu Tuhan yang azaly"
22. Maka Maryam pun Hamil. Lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh.
Saat Maryam merasakan akan melahirkan ia bersandar pada sebuah pohon kurma, lalu lahirlah Isa. Isa yang baru saja lahir sudah dapat berbicara, ia membesarkan hati ibunya dengan mengatakan bahwa Allah telah menjadikan seorang anak yang mulia yang lahir dari rahim Maryam. Lalu Allah memerintahkan kepada Maryam supaya menggoyangkan sebuah pohon kurma agar berjatuhan buahnya untuk dimakan, serta bila ada orang yang menanyakan tentang persoalan anaknya, maka Maryam harus mengatakan bahwa ia sedang bernazar untuk berpuasa tidak berbicara kepada manusia manapun pada hari ini.
23. Lalu rasa sakit akan melahirkan memaksanya untuk bersandar pada pohon kurma. Dia mengeluh: "Wahai kiranya aku mati saja sebelum hal ini terjadi, dan peristiwaku ini menjadi hal yang dilupakan saja".
24. Lalu Isa memanggilnya dari bawah:"Janganlah bunda bersdih hati, karena Allah telah menjadikan seorang anak yang mulia di bawah tempatmu melahirkan.
25. Rangkullah pohon kurma itu ke arahmu dan goyangkanlah, niscaya buahnya yang ranum akan berguguran kepadamu.
26. Makanlah buahnya, dan minumlah sarinya, serta senagkanlah hatimu! Jika kau melihat seseorang manusia yang ingin menanyakan kepadamu, isyaratkanlah kepadanya: aku telah bernazar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih akan berpuasa, tidak akan berbicara dengan manusia manapun pada hari ini
Kemudian maryam membawa anaknya pulang ke kaumnya, namun kaumnya menyangka Maryam telah melakukan hal yang keji, dan menanyakan dari dari mana asal anaknya tersebut. Saat itu yang menjawab semua pertanyaan adalah Isa sendiri yang kala itu masih bayi, seperti yang dijelaskan dalam al Qur'an surat Maryam ayat 27 sampai 34
27. lalu Maryam pulang kepada kaumnya sambil menggendong bayinya. kaumnya berkata: "Hai Maryam! kau telah melakukan perbuatan yang amat keji"
28. Hai Yunda(Kakak perempuan) Harun! Bapakmu bukan laki-laki hidung belang, dan ibumu bukan pula wanita tuna susila, lalu bayimu itu dapat dari mana?"
29. Lalu Maryam mengisyaratkan agar mereka berbicara dengan bayinya. Mereka bertanya: "bBagaimana kami kan berbicara dengan bayi yang masih dalam ayunan?"
30. Sang bayi berkata: "Aku adalah seorang hamba Allah, Dia akan memberiku al Kitab, dan akan menjadikan aku seorang nabi,
31. dan Dia akan menjadikan aku seorang yang berguna bagi umat manusia di manapun aku berada, dan diperintahkan-Nya aku mengerjakan shalat dan menunaikan jakat selama aku masih hidup, 32. Serta berbakti kepada ibuku. Sebaliknya Ia tidak menjadikan aku seorang yang sombong dan durhaka. 33. Semoga keselamatan dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku diwafatkan serta pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
Orang-orang Yahudi dan Nasrani meragukan dan berbeda pendapat tentang Isa. Ada yang memandangnya sebagai Tuhan, dan ada pula yang memandangnya sebagai oknum yang ketiga dari Trinitas. sebenarnya mereka tidak tahu bahwa Allah tidak membutuhkan anak. Sekiranya Allah membutuhkan, tidak perlu mengutus Jibril kepada Maryam, tidak perlu melalui kehamilan, dan tidak perlu melalui kelahiran dan sebagainya, tapi cukup dengan sebuah kalimat-cipta: "KUN"
34. Itulah Isa putra Maryam menurut firman Kami yang sebenarnya. tapi mereka berbeda pendapat tentang kebenaran itu.
35. Tiada layak bagi Allah mempunyai anak! Maha Suci Dia! Bilamana ia menghendaki sesuatu, Ia hanya berfirman ke[padanya: "KUN", maka terjadilah ia menurut yang Dia kehendaki.
36. Sesungguhnya Allah, adalah Tuhanku dan Tuhanmu , karena itu sembahlah Dia! inilah jalan yang lurus.
37. namun beberapa golongan dari kaum Isa berbeda pendapattentang Isa. Celakalah orang-orang kafir itu saat menyaksikan siksa yang amat dahsyat pada Hari yang Agung(nama lain dari hari kiamat)
45. Dan ingat pulalah ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam! Sesungguhnya Tuhan menyampaikan berita gembira dengan sebuah kata cipta(KUN) daripada-Nya namanya Almasih Isa bin Maryam, orang terhormat di dunia dan akhirat, termasuk orang-orang yang dekat kepada Allah.
46. Dia dapat berbicara dengan orang lain selagi masih dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk orang baik-baik".
47. Kata Maryam: "Wahai Tuhanku! Bagaimana aku dapat memperoleh anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun?" Allah berfirman dengan perantaraan malaikat Jibril: "begitulah. Allah menciptakan apa yang Da kehendaki. Bila Dia menghendaki sesuatu, hanya tinggal mengucapkan "Kun!". lalu terjadilah ia.
Allah mengajarkan kepada Nabi Isa menulis dan membaca, ilmu hikmat, Taurat dan Injil. Dan diangkat sebagai Rasul untuk kaum Bani Israil. Selain dapat berbicara saat dilahirkan, Allah memberikan mukjizat yakni Isa menjadikan burung yang hidup dari tanah liat, menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penyakit sopak, menghidupkan orang mati, dan mengetahui makanan yang dimakan dan disimpan oleh seseorang.
Nabi Isa membenarkan kitab Taurat yang datang sebelumnya, selain itu Allah juga memberikan kepadanya Kitab Injil. Nabi Isa menyampaikan kepada umatnya untuk bertaqwa dan menyembah Allah. Karena Allah adalah Tuhan Isa dan Tuhan seluruh manusia.
48. Dan Tuhan akan mengajarkan kepadanya menulis dan membaca, Torat dan Injil.
49. Dan akan dijadikan-Nya sebagai Rasul untuk Bani Israil. Katanya: "Aku ini datang kepadamu membawa tanda muk-jizat dari Tuhanmu yaitu aku dapat membuat dari tanah liat ini rangka burung untuk kamu, kemudian aku tiup lalu ia menjadi seekor burung dengan ijin Allah. Dan aku sanggup menyembuhkan penyakit sopak, dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Lagipula aku dapat memberitahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu masing-masing. Semua itu adalah menjadi tanda buat kamu, kalau kamu benar-benar beriman.
50. Dan aku datang membenarkan kitab Torat yang datang lebih dahulu, dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian dari apa yang dahulu pernah diharamkan kepada Bani Israil dan aku datang dengan membawa mukjizat dari Tuhanmu dan taatlah kepadaku!
51. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhan kamu juga, sembahlah Dia! Inilah jalan yang lurus."
Dakwah nabi isa tidak dindahkan oleh kaum bani Israil, namun hanya diikuti oleh Kaum hawari, yakni murid-murid pilihan sebagai pengikut setia Isa yang mendampinginya siang dan malam. Seperti dalam Al Qur'an surat Ali-Imran ayat 52-55, selain diterangkan tentang kaum Hawari, di ayat tersebut diterangkan pula tentang Isa yang dimatikan secara wajar oleh Allah.
Dalam Ali-Imran ayat 55 secara gamlang diterangkan bahwa Allah mematikan Isa secara wajar. Kata "tawaffa" yang menjadikan pokok dari kata "mutawaffiika" pada ayat ini, banyak sekali ditemukan dalam Al Qur'an. Semuanya bermakna mati secara wajar, bukan mati dibunuh atau disalib.
52. Setelah terasa oleh Isa keingkaran kaumnya, berkatalah ia: "Siapakah yang bersedia menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah?" Sahabat-sahabatnya yang dinamakan kaum Hawari menjawab: "Kamilah pem,bela-pembela agama Allah, kami telah beriman kepada Allah. Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Wahai Tuhan kami! Kami telah beriman kepada Injil yang telah Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul Isa. Karena itu masukkanlah kami bersama orang-orang yang mengakui kerasulannya."
54. Lalu mereka kaum Yahudi mengadakan tipu muslihat mereka. Allahpun membalas tipu-muslihat mereka. Dan Allah yang paling ampuh tipu-muslihat-Nya.
55. Ingatlah ketika Allah berfirman: "Hai Isa! Aku akan mematikan, dan mengangkat ruhmu di sisi-Ku, serta membersihkanmu dari tuduhan orang-orang yang kafir. Dan pengikut-pengikutmu akan aku jadikan lebih mulia daripada orang-orang kafir sampai pada hari kimat. Kemudian kepada-Kulah tempat kembalimu. nanti akn aku beri keputusan kepadamu tentang persoalan-persoalan yang kamu perselisihkan itu."
Kaum Yahudi membuat tuduhan yang keji kepada Maryam dan membuat fitnah seolah mereka telah membunuh Isa. Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa Isa tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah seperti Isa.
156. Dan juga karena kekafiran mereka terhadap nabi Isa, juga karena tuduhan mereka terhadap maryam berupa tuduhan yang sangat keji.
157. lagi pula karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa ditangan musuhnya. Al-Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa, tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke tempat yang mulia dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
Oarng -orang ahli kitab Yahudi dan Nasrani akan percaya penuh kepada kerasulan Isa tatkala ajalnya sudah dekat seperti yang diterangkan dalam surat An Nisaa':159.
Nabi Isa alaihissalam disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan yang paling umum adalah "Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam), kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih ("patut dihargai dalam dunia ini dan selanjutnya"), mubarak ("diberkati" atau "sumber manfaat bagi orang lain"), `abd-Allah (hamba Allah) adalah semua yang digunakan dalam Al-Qur'an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa.
Isa adalah sebagai seorang nabi pendahulu
, dan menyatakan bahwa setelah ia akan muncul seorang nabi terakhir, sebagai penutup dari para nabi utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari ayat Al-Qur'an, di mana Isa menyatakan tentang seorang rasul yang akan muncul setelah dia, yang bernama Ahmad. Islam mengasosiasikan Ahmad sebagai
sebagai nabi dan Rasul terakhir, penutup seluruh nabi.
Negeri Palestina mendapatkan julukan negeri para nabi karena banyaknya utusan Allah SWT yang diutus di sana. Tapi ada juga nabi-nabi yang memang berasal dan lahir di sana. Siapa saja nabi-nabi yang lahir di Palestina itu?
Palestina adalah tempat yang sangat penting bagi umat Islam. Keberadaannya begitu penting karena terdapat masjid suci yakni Masjidil Aqsa yang apabila salat di dalamnya akan mendapat pahala seperti salat 500 kali.
Diambil dari arsip detikHikmah, pahala salat di Masjidil Aqsa, Palestina setara dengan 500 kali salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ مِائَةُ أَلْفِ صَلَاةٍ، وَصَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَلْفُ صَلاةٍ، وَفِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةٍ صَلَاةٌ
Artinya: "Melaksanakan sholat di Masjidil Haram (pahalanya) sebanding dengan 100.000 kali sholat (di masjid yang lain), sholat di masjidku (Masjid Nabawi) pahalanya sebanding dengan 1.000 kali sholat (di masjid yang lain), sedang sholat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) pahalanya sebanding dengan 500 kali sholat (di masjid yang lain)." (HR Bazar, Ibnu Khuzaimah, & Thabrani dari Jabir bin Abdullah)
Selain itu, Allah SWT juga mengutus banyak sekali nabi di negara ini. Bahkan sebagian merupakan asli orang Palestina atau lahir di Palestina. Lalu, siapakah nabi-nabi yang lahir di Palestina tersebut? Berikut selengkapnya.
Nabi-Nabi yang Lahir di Palestina
Nabi yang lahir di Palestina yang pertama adalah Nabi Daud AS. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam buku Tafsir Qashashi Jilid III: Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Yunus AS, Nabi Ayyub AS, Nabi Syu'aib AS, Nabi Zakariya AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS karya Syofyan Hadi.
Nabi Daud AS dilahirkan dan dibesarkan di Palestina. Nama lengkapnya adalah Daud bin Yisya bin Uwaibid. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim AS dan memiliki 12 orang saudara.
Nabi Daud AS terkenal dengan keberhasilannya mengalahkan Raja Jalut yang terkenal sangat kuat dan kejam. Walaupun usianya saat itu masih muda dan yang dihadapi adalah manusia kuat dan bengis, namun Nabi Daud AS mampu mengalahkan Raja Jalut dan membunuhnya.
Nabi yang lahir di Palestina yang kedua adalah Nabi Ismail AS. Mengutip dari buku Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, putra Nabi Ibrahim AS ini lahir di Palestina pada tahun 1794 SM.
Nabi Ismail AS dilahirkan di wilayah Bi'ru Sab' saat Nabi Ibrahim AS sudah berusia sangat lanjut, yaitu menginjak umurnya yang ke-86 tahun. Dengan demikian, Nabi Ismail AS adalah putra pertama Nabi Ibrahim AS dari istrinya yang bernama Hajar.
Saat itu, Nabi Ibrahim AS yang sudah puluhan tahun pindah ke Palestina, namun ia belum juga dikaruniai keturunan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, ia berdoa kepada Allah SWT dengan berkata,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّلِحِينَ * فَبَشَّرْنَهُ بِغُلَمٍ حَلِيمٍ )
"(Ibrahim berdoa), 'Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh." Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun." (Ash-Shaffat https://www.detik.com/hikmah/quran-online/as-saffat/3789 : 100-101).
Pada urutan keempat, salah satu dari nabi-nabi yang lahir di Palestina adalah Nabi Yunus AS. Beliau memiliki nama lengkap Yunus bin Matta.
Dinukil dari buku Tafsir Al-Lubab Jilid 1: Makna, Tujuan, & Pelajaran dari Surah-Surah Al-Qur'an karya Quraish Shihab, Nabi Yunus AS dilahirkan di Gats Aifar, Palestina.
Beliau diutus oleh Allah SWT menjadi seorang nabi pada tahun kedelapan sebelum masehi. Di akhir hidupnya pun juga ia habiskan di Palestina. Di mana tepatnya, Nabi Yunus AS dimakankan di desa Jaljun yang terletak di antara Quds (Yerusalem) di Palestina dan Al-Khalil di tepi barat laut mati.
Quraish Shihab di bukunya yang lain yang berjudul Al-Qur'an & Maknanya, menyebutkan Nabi Yunus AS pernah ditolak oleh kaumnya ketika berdakwah. Akhirnya ia menuju ke Yafa satu pelabuhan di Palestina, dan melaut menuju tempat yang dinamai Tarsus (kota di barat Palestina).
Kisahnya yang terkenal adalah ketika Nabi Yunus AS diturunkan di tengah laut dan ditelan oleh ikan besar. Namun berkat pertolongan Allah SWT, beliau bisa selamat dan kembali kepada kaumnya tersebut.
Siapa yang tidak kenal dengan Nabi Isa AS? Benar, Nabi Isa AS adalah salah satu nabi yang lahir di Palestina.
Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam bukunya yang berjudul Qashashul Anbiya, Nabi Isa AS, dilahirkan di Betlehem (Baitul Lahm), di dekat Baitul Maqdis, Palestina. Ia lahir dari seorang ibu yang bernama Maryam dan tanpa memiliki ayah.
Seperti yang diketahui, sebelum mengandung Nabi Isa AS, Maryam merupakan wanita yang salihah dan terjaga dari segala bentuk maksiat. Dirinya bahkan melakukan zuhud dengan selalu berada di Baitul Maqdis dan keluar hanya untuk keadaan yang mendesak.
Namun karena kekuasaan Allah SWT, maka Maryam bisa mengandung seorang bayi. Bahkan tanpa ada sentuhan laki-laki manapun. Dirinya suci dari segala tuduhan.
Untuk membersihkan fitnah-fitnah keji yang mengejar Maryam, maka Allah SWT beri Nabi Isa AS mukjizat pertamanya, yaitu bisa berbicara saat masih bayi.
Isa (عيسى) merupakan seorang nabi yang penting dalam agama Islam. Dalam Kitab Suci Al Qur'an, ia digelar Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa/ didalam teks asli yang dibaca E( Ye ) dan menghasilkan pelbagai perubahan bahasa/loghat sehingga sering disebut sebagai Yesus di Indonesia dan Jesus di peringkat antarabangsa. Jesus Christ atau Jesus Dari Nazareth ialah nama yang umumnya diguna pakai oleh penganut Kristian untuk menyebutnya, sedangkan orang Arab Kristian pula menyebutnya dengan Yasu' al-Masih (يسوع المسيح).
Mengikut Al-Quran, keturunan Isa bermula dari kelahiran Maryam iaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya didalam asuhan Zakaria, serta kelahiran Yahya. Kemudian Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak kepada Maryam tanpa ayah.
Cerita tentang Isa kemudian diteruskan dengan pengangkatannya sebagai seorang utusan Allah, penolakan oleh Bani Israel dan berakhir dengan pengangkatannya ke langit.
Beberapa kepercayaan yang dianut umat Islam mengenai Isa antara lain :
Berdasarkan Al-Quran, Nabi Isa Al-Masih telah dilahirkan di bawah sebatang pokok tamar (kurma) di suatu tempat yang diberi nama Bethlehem (Baitul lahm), Palestin (filistin). Kelahiran Isa dianggap ajaib, diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran. Dalam cerita Islam disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengkhabarkan bahawa dia akan segera melahirkan seorang putera (lihat kembali ayat 45 surah Ali Imran pada bahagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab kepada Malaikat itu bahawa dia tidak pernah disentuh seorang lelaki pun. Jibril kemudian menjawab:
Beberapa ayat lain berkaitan dengan kelahiran Isa antara lain:
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar sejarawan seperti Ibnu Kathir, Imam Qurtubi, serta kitab-kitab Qisasul Anbiya' telah dijelaskan bahawa Nabi Isa Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat. Dalam Quran mereka digelar sebagai Al-Hawariyun (الحواريون). Masyarakat Kristian pula menggelar mereka 12 diciples. kadangkala juga disebut appostle. Menurut Kristian, anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri daripada penama-penama berikut:
Namun begitu,nama-nama berikut sebenarnya masih lagi samar-samar disebabkan tiada fakta yang benar-benar sahih menunjukkan nama-nama itu mewakili setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar.Kitab Injil(Bible) kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat hidup mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian.
Firman Allah berkaitan keimanan anggota Al-Hawariyun dalam Al-Quran:
Al-Quran Surah Al-Maaidah (Hidangan) ayat 111-115
Al-Quran juga menceritakan perihal Nabi Isa yang diberikan mukjizat oleh Tuhan.
Al-Quran menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahawa Nabi Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun orang yang mereka salib ialah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa as.(sebahagian ulama berpendapat orang yang diserupakan ialah muridnya yang mengkhianatinya yang bernama Judas Iscariot)
Nabi Isa a.s. diselamatkan oleh Allah SWT dengan cara diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu.
Al-Quran menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
Berdasarkan kepada ayat yang sama, sebahagian kecil umat Islam pula yang berpendapat bahawa Nabi Isa a.s. diselamatkan dari kematian di tiang salib, kemudian telah wafat sewajarnya bagi manusia, dengan demikian darjat baginda telah ditinggikan oleh Allah SWT dengan terhindar dari kematian di tiang salib.
Walaubagaimanapun, sebilangan besar umat Islam mempercayai Nabi Allah Isa telah diangkat beserta dengan jasad-jasadnya sekali ke Sisi-Allah. Hal ini berdasarkan kepada peristiwa yang berlaku ketika Nabi Allah Isa bersama kaum Hawariyyun (12 orang) menjamah makanan moreh terakhir bersama dalam peristiwa Santapan Terakhir (The Last Supper). Pada waktu itu Nabi Isa ada menyebutkan yang salah seorang dari kaum Hawariyyun akan mengkhianatinya .
Dan tatkala ketika Nabi Isa bersama dengan kaum Hawariyyun di (Taman Gethsemane, Baitulmaqdis, Jerusalem) selepas makan moreh (untuk bertahannuth, bertaqarrub, bertasbih, dan berdoa kepada Allah) datang salah seorang dari kaum hawariyyun itu kepada Nabi Allah Isa yang digelar Judas Iscariot cuba untuk membisikkan sesuatu kepada nabi Allah Isa, sekumupulan kecil dari tentera Rom turut hadir dan menunggu diluar Taman Gethsemani bagi memastikan orang yang pertama yang keluar dari taman itu ialah Isa Al-Masih yang dimaksudkan. Namun kuasa Allah Yang Maha Tinggi dan Terpuji serta kasih kepada Rasul dan hambanya, Allah telah menyelamatkan Nabi Isa ke langit dan serta merta menukarkan paras rupa Judas supaya seiras dengan raut wajah Nabi Isa. Apabila tentera Rom mendapati bahawa orang yang keluar dari taman itu adalah berparas rupakan seseorang yang mirip dengan Isa putera Maryam, mereka menangkap Judas dan dibawa ke muka pengadilan supaya dapat disalibkan.
Namun begitu, para pembesar Israel, Kesatria Rom dan majlis kehakiman benar-benar bertelagah dan berasa was-was adakah orang yang dimaksudkan itu ialah Isa atau orang lain, hal ini kerana walaupun mukanya mirip muka Isa, namun perwatakan orang itu amat berbeza sekali dengan Nabi Isa. 11 orang kaum Hawariyyun yang lain pada peristiwa itu telah pun berpisah dan melarikan diri bagi mengelakkan diri mereka dikesan oleh para pembesar Israel. Namun tidak berapa lama kemudian mereka bertemu semula untuk memastikan diantara mereka sentiasa mempraktikkan segala ilmu duniawi dan ukhrawi yang telah diajarkan oleh Nabi Isa sebelumnya. Mereka juga mengharapkan kedatangan pemimpin yang masyhur yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah iaitu Nabi Muhammad Rasullullah.
Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw. diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristian).
Peristiwa itu tergambar dari hadis berikut :
Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan solat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut :
Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpaskan dajjal
Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan bekerjasama dengan Imam Mahdi membanteras semua musuh-musuh Allah.
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian).
Catatan dalam versi Kristian "orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan"
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sabdanya:
Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan , sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji.
Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as. . Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah SWT. akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a’lamu bishowab.
Berdasarkan sumber bertulis Islam, Nabi Isa adalah dipilih oleh Illahi untuk mengkhabarkan mesej agama monoteisme yakni suatu kepercayaan kepada kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Esa dan tunduk kepada kehendak Allah kepada Bani Israel (banī isrā'īl). Muslim percaya kepada Allah wahyu diturunkan kepada Nabi Isa (Jesus Christ), ialah Al-Kitab Injīl (gospel), sementara juga menyatakan kebenaran diatas ayat-ayat sebelumnya – dari Al-Kitab Taurat (Torah) dan Zabur (Psalms). Tidak jelas atau tidak diketahui apakah Yesus menyatakan kebenaran daripada kitab suci lain Islam pada waktu itu, para suhuf Ibrahim. Ditulis 700 tahun selepas kehidupan Yesus di bumi, Al-Quran bercakap positif daripada ‘’Injil, yang menggambarkan sebagai Kitab Suci yang mengisi hati para pengikutnya dengan kelembutan dan belas kasihan. Muslim percaya bahawa Manuskrip Biblikal (kedua-dua Al-Kitab Torah dan Injīl) telah menjadi terdistorsi dari masa ke semasa di dalam teks, tafsiran, atau keduanya.[2]
Al-Quran menyatakan bahawa Nabi Isa itu dibantu oleh sekumpulan murid (hawāriyūn) dimana mempercayai kebenaran mesej ucapan yang disampaikan oleh (Nabi Isa) Jesus, dan mengistilahkan diri mereka sebagai ansār ("penolong") Allah. Dia juga diperkuatkan oleh roh kudus yang sama melawat ibunya Maryam.[3] Nabi Isa/Yesus turut digambarkan dalam Islam sebagai seorang Nabi Allah yang dikurniakan nikmat Mukjizat sebagai bukti untuk menguatkan lagi misi kerasulannya untuk menarik umat kearah keimanan pada Tuhan Allah Yang Maha Esa yang tiada anak dan tidak diperanakkan. Sebagai contoh mukjizat, seluruh persembahan mukjizat adalah datangnya dari kurniaan kuasa Allah Taala, termasuklah: berbicara ketika masih dalam buaian ibunya Maryam;[4] menghidupkan model burung yang baru dicipta dari tanah liat;[5] mengubati seorang pesakit kusta dan orang buta seumur hidup;[6] menghidupkan orang yang dah mati;[6] dan meminta turunnya meja dan hidangan yang enak dari langit untuk tujuan menyambut hari raya, atas permohonan murid-Nya.[7][8] Sebahagian catatan Muslim mengaitkan Rasul Islam Nabi Yahya a.s. ibn Zakariyya (juga dikenali sebagai John the Baptist atau Yahya Pembaptis) melawat ke Palestin dan bertemu dengan Nabi Isa (Yesus) di Sungai Jordan untuk membaptiskan Nabi Isa.[9]